Corat Coret Kisah Pemikir Sakit

Kejadian kecil aja bisa jadi hal yang besar bila dipikirkan berlebihan.

Hidup ini seperti toko buku, didalamnya ada banyak buku bacaan, dari bacaan berat sampai bacaan ringan, tapi orang-orang lebih sering datang untuk bacaan ringan. -cinta-

Sabtu, 17 Desember 2011

Video inspirasi berbuah ngakak

lagi mood buat bikin entri baru :p
selancar dunia maya, markir bentar ke youtube, eh lagi liat-liat terpaku di video-video inspirasi. mulai dari Susan boyle, penyanyi extraordinary yang dilecehkan sebelum manggung. sampe sprinter yang kena kram tapi tetep lanjutin larinya, semua video itu sangat menyentuh bahkan video tentang anak yang benci ayahnya karena bisu membuat aku menangis. tapi yang disisi lain adalah komentar-komentar dari video tersebut tidaklah sesuai dengan apa yang kita harapkan, yah seyogyanya kalau video inspirasi itu komentarnya bagaimana ia terinspirasi dengan video itu atau ia juga punya pengalaman seperti yang dikisahkan video itu, tapi yang ada malah komentar lucu dari orang tak berperasaan. Al hasil video yang diniatkan untuk memacu semangat hidup malah menjadi lelucon yang tidak kalah lucunya dengan video lawak. 
Contohnya :



Video ini menampilkan bagaimana seekor zebra bertahan hidup. silahkan anda putar anda akan setidaknya tersentuh dengan video ini. lalu silahkan anda kesumbernya langsung di youtube sana dan bacalah beberapa komentar, yang jelas sih saya sendiri tertawa.
beberapa komentar :
[ Yeah I didn't even want to eat you anyway... ]
yeah, lagian gua ga mau makan lu.....


[then the lion cubs died of hunger...]
lalu singa itu mati kelaparan...


[inspiration for animals right?]
inspirasi buat hewan kan?


kocak banget.



Sabtu, 10 Desember 2011

Little sister, forgive me...!!


aku punya ade, Nur Hidayati. Dia sekarang lagi belajar dipondok pesantren, dia bodoh, kekanak-kanakan, suka bercanda, ga pernah serius, dia sudah berusia delapan belas tahun, tapi kelakuannya seperti anak masih sd atau smp, masih sering bercanda, teriak-teriak, jalan-jalan, padahal semua itu dilarang dipondok pesantren.
Beberapa bulan yang lalu, ia mendapat skor dari pondok, dan boleh kembali lagi kepondok dengan syarat mengubah kelakuannya. Aku yang mendengar itu langsung kaget, karena aku sangat tidak mengharapkan adikku keluar dari pondok.
Langsung aku menelepon rumah, dan melabraknya habis-habisan, aku keluarkan kemarahanku, dengan maksud untuk memperbaikinya tentu.
Selesai masa skor, ia kembali kepondok, ia diizinkan kembali kepondok dengan menandatangani pernyataan, bila dia tidak dapat memperbaiki kelakuannya maka ia tidak dapat menjadi santri lagi.
Nur mempunyai adik, Rafiah. Yang juga disekolahkan dipesantren yang sama. hari itu Rafiah sakit, dan aku diminta untuk menjemputnya pulang, saat aku mengunjungi kantor untuk menjemputnya aku ditemui oleh pengurus santri wanita, mereka ingin menyampaikan sesuatu, dikantor saat itu ada kedua adikku.
Ternyata mereka ingin menyampaikan bahwa Nur tidak juga menunjukan tanda-tanda kemajuan, masih seperti yang dulu, dan ia sudah menerima 2 kali peringatan dan sekali lagi ia melanggar akan dikeluarkan, dan saat itu pula datang kepala asrama wanita, seorang ibu.
"kebetulan nih antum datang" sapanya. Aku hanya tersenyum.
"ini masalah Hida, dia sepertinya sudah ga bisa ditangani disini, bla....bla.....bla".
Aku menanggapi dengan dewasa dihadapannya, saat kami sedang berbicara, adikku Nur tidak menegakkan kepalanya sama sekali, ia terus saja menunduk, ia menangis.
"maaf ya hida bukannya ibu mau nyakitin kamu" hibur ibu asrama padanya.
"biarin aja  bu, diemin aja biar dia sadar, lagian klo digituin malah tambah nyesek" tanggapku.
Setelah selesai semua urusan, aku mengantar Rafiah ke rumah, meninggalkan Nur sendiri di Pondok, sekalian berharap ia bisa mengoreksi diri, pikirku.
Seminggu telah berlalu, aku mendengar kabar Rafiah telah kembali kepondok, tapi ia masih mempunyai resep yang harus diminum selama masa penyembuhan.
Beberapa hari berlalu, ayah meneleponku, mengatakan obat Rafiah sudah habis dan harus dibelikan lagi karena masa penyembuhannya belum selesai. Kembali aku kepondok, menemui Rafiah, dan menanyakan obat apa saja yang harus dibeli. Dan pergi ke apotik untuk mendapatkan obatnya.
Setelah memberikan obatnya, aku ingin langsung pulang, tetapi aku heran mengapa Nur tidak menampakan dirinya dari awal aku tiba disini, biasanya dia yang pertama langsung menyerbuku dengan senyum bocahnya dan menjabat tanganku.
Sebelum pulang, aku menyempatkan diri ke kantor, ada temanku disana. Saat kami sedang ngobrol lewatlah gerombolan santri perempuan menuju  masjid untuk shalat ashar, aku memperhatikan mereka, dan aku melihat Nur diantara mereka, dia menengok kearahku, tapi dia tetap berjalan bersama teman-temannya, berlawanan dengan apa yang aku bayangkan bahwa ia akan langsung menuju kearahku dan dengan kekanakan minta uang.
Trztrztrz, ada listrik yang menyengat hatiku, aku terpaku sesaat, pikiranku kosong, tak tau harus berfikir apa, mengharapkan apa, berbuat apa saat itu. Pandangan dingin itu. Menyapu semua rasa bangga ku sebagai seorang kakak.
Pandangan itu, aku tau pandangan itu  karena aku juga mengalaminya. Pandangan ketidak puasan, pandangan kekecewaan.
Dimana keceriaannya??
Dimana teriak bahagianya??
Dimana ketawanya??
fuck, i mess up again.
Mengapa aku harus menyadari sesuatu setelah ada korban.
I know she's just childish good for nothing person. But she's had happines that can make this fucking world bowing to her.
Dia hanya seorang bocah yang ga bisa apa-apa, tapi ia punya kebahagiaan yang dapat membuat dunia ini tunduk padanya.
Dan aku menghapus kebahagiaan itu
Apa yang sudah kulakukan, aku mengubahnya menjadi seorang yang... shit......!!!
Seharusnya aku mengetahui dari awal, seharusnya aku menyadari dari pertama.
Aku tidak ingin ia menjadi sepertiku, aku tidak ingin ia menjadi orang yang dapat dipercaya oleh orang lain, aku tidak ingin ia menjadi pintar, tidak ingin ia menjadi sopan, tidak ingin ia menjadi kompeten, tetapi sebulan dua kali berpikir bagaimana caranya bunuh diri tanpa masuk neraka.
Parahnya, ia tidak punya kecerdasan dan integritas, ia hanya punya keceriaan, dan aku menghapusnya, lengkap sudah kejahatan yang ku perbuat.
Maafkan aku Nur.
Teriaklah sesukamu seperti dulu.
Bercandalah sampai kau lelah.
Bermainlah sampai kau puas.
Dan hapuslah tatapan itu, cukup aku saja yang mengalaminya.
Aku tak bisa memandangmu dengan engkau memiliki tatapan itu.

Senin, 18 April 2011

pro

apasih pro itu?
klo ane sering main PB ada orang yang mainnya keren dibilang "pro"
"pro"
kata yang paling tepat buat mendifinisikan pro adalah "melakukan sesuai perintah"
bener ga tuh?
yah terlepas bener ga benernya ane punya pengalaman yang berkaitan dengan perintah.
saat itu kita lagi di jogja, tadinya abis dari surabaya menghadiri pernikahan ust. Juhana. lalu kita mampir ke tempatnya anshory di jogja, kita berlima dengan anshorynya waktu itu, ane, ahmad, yunus, imran. kita nginep 2 hari, di hari ke 2 kita jalan2 sampe malem, pake motor dan itu pertama kalinya ane bawa motor gede (kaya' harley).
ane sama yunus berdua, sedangkan ahmad sama imron dengan motor satunya lagi, abis liat-liat di expo jogja kita berencana buat balik, tapi sebelum balik kita makan dulu. akhirnya kita cari tempat yang enak buat makan.
muter-muter sampailah disebuah tempat makan lesehan dipinggir jalan, kita setuju buat makan disitu.
nah yang menjadi permasalahan apa yang kita makan?
banyak dari kita yang melemparkan ide, tapi ga ada yang diterima/ga kompak, akhirnya ane lempar ide buat makan tapi dengan 1 lauk sekalian yang besar dan enak, dengan alesan makan gitu lebih murah, akhirnya semua setuju, dan kita memilih ikah tuna besar buat lauk makanan terus kita dikasih nasi satu-satu + sambel. tunggu itu baru ide. dan baru setengah yang terencana, dan apa yang terjadi, di tengah rencana yang sedang dilaksanakan dengan tak berperasaan ahmad memotong dengan dia ga mau pake ikan, ga suka katanya. dari situ ane dah nyium bau ga beres dari rencana yang awal dibuat, tapi si imron ngeyakinin buat tetep mesen ikan, dan dia juga sekalian mesen kambing cincang, dll. sementara si ahmad mesen ayam bakar, tak ayal yunus yang anteng-anteng aja juga ikutan si ahmad, ngikut mesen ayam bakar, dari situ ya sudahlah, kita sudah dewasa, makan dulu, masalah ini perbincangkan nanti.
selesai makan, kita minta bon ke kasir, diberilah bon dari seorang pelayan, setelah melihat harga di bon, si ahmad dan yunus langsung membayar bagian mereka. sementara ane harus terpaku dengan kebingungan bagaimana cara bayarnya, akhirnya imron dengan kerennya bilang yaudah sini adanya berapa, ya udah ane kasih aja setara dengan yang di kasih ahmad sama yunus, sementara si ahmad dan yunus dah cengengesan aja  dan kita sama mengerti apa yang salah waktu itu, ane yang salah!!!
di tengah perjalanan ga henti-henti ane diledek abis-abisan tak berperikemanusian sama 2 makhluk, ahmad dan yunus.
seakan-akan semua itu salah ane, damn, tapi emang secara live waktu itu semua jadi seolah-olah salah ane, dan ane pun dengan malu mengakui itu, ya sudah lah, ane terima semuanya, dengan menjelaskan masalah rencana yang seharusnya dilaksanakan kepada yunus dan ahmad.
besoknya dihari kita mau balik.ahmad kena batunya ane rasa :D
anshory dengan estafet nganterin kita satu-satu pake motor, yang pertama dianterin si ahmad dengan barang-barang, ane, yunus dan imron jalan dulu, setelah nganterin si ahmad, anshory balik lagi, kali ini nganterin ane dengan tas-tas yang tersisa, sedangkan imron sama yunus jalan, ditengah jalan ban bocor, anshory nelp ke ahmad klo ban bocor dan dia dengan inisiatif manggil tukang ojek buat jemput ane, terus anshory balik ke marcel, kerja.
ane dianter sama tukang ojek sampe stasiun, dijalan ketemu sama imron, akhirnya bareng ke stasiun semuanya, sampe di stasiun tukang ojek bilang klo dia belum dibayar, si imron yang biasanya royal main bayar kala itu ga tau kenapa ga mau tau, ane juga lagi itu diem aja cuek, dan akhirnya ketiban ahmad yang di tagih sama tukang ojek, dengan kebingungan yang ane kira sama dengan kejadian makan itu, ahmad dengan berat ngeluarin dompetnya buat ngebayar sesuatu yang dia ga yakin telah perbuat, disitu ane dah ga bisa nahan diri buat, ane buka dompet ambil selembar dan langsung kasih ke ojek. kala itu terasa juga sih keindahan persahabatan, dan itu ane bilang sebagai balasan dari apa yang mereka salahkan malem itu dan ane minta jangan ngeledekin lagi, timing yang pas buat mereka semua diem.
pro menjadi ngambang di realitas.

Minggu, 17 April 2011

wedding crasher

beberapa hari yang lalu ane nonton film "wedding crasher". yah lumayan sih filmnya 6/10 lah. cuma yang mau diceritain disini adalah pengalaman dulu pernah jadi wedding crasher :D.
tepatnya pas lagi pengabdian di pondok, waktu itu sekalian ngambil kerja sampingan di tempat pencucian motor punya kk di depok, jadi pulang pergi depok-bekasi seminggu sekali.
pas lagi tinggal di depok (tempat cuci motor), lagi asik2nya ane ngobrol sama ardi (temen dari kecil), kita ngedenger suara organ gitu dari kejauhan, timbullah niat iseng dari rasa laper yang ada. ane ngusulin supaya kita dateng keacara pernikahan itu. Tapi si ardi ga berani, ya udah ane putusin buat kesana sendiri.
Ga tau apa kesurupan apa sampe berani kaya' gitu, cuma seinget ane sih dulu ane ngerasa itu pengalaman yang bakal gokil banget klo diceritain lagi nantinya :D
Dengan berbekal pakaian yang agak necis, ane berjalan ketempat pernikahan. Sampai disana ane langsung duduk diantara anak muda yang ada sambil cengengesan ga jelas, terus ane liat ada yang diem sambil ngerokok, ane ajak ngobrol lah dia, bla...bla....bla....
yang paling gokil waktu itu adalah pas kepelaminan buat salaman sama mempelai, dengan beraninya ane nyapa tuh mempelai, sampe keduanya bingung, mungkin dipikirannya "nih orang ga jelas dari mana?".
selesai persiapan sampailah pada target sasaran, makan. disitu juga ane baris diantara anak muda yang ada. xixixixi.
Ane ambil makan, terus ane bawa kedepan panggung, yang lumayan makan sambil disuguhi musik organ tunggal dengan penyanyi wanita, GRATIS.
rencana berjalan sukses, sampai setelah makan ane tetep duduk menikmati organ, baru setelah agak larut ane putusin buat balik ke base camp :D.

Jumat, 08 April 2011

ledekan..

ane emang biasa main ledek-ledekan bahkan yang parah sekalipun tapi itu dengan orang yg sudah dekat dengan orang yang diajak ledek-ledekan, tapi tadi pagi bukan kejadian yang bisa dibiarkan begitu saja.
abi ane poligami, ade ane mondok di pekayon yang sekalian tempat istri kedua abi ane, kemaren ade ane nangis terus minta keluar (dia ngomong ke zaid), ditanya kenapa tau-taunya karena sering diledekin, ane tanya diledekin kenapa, dia bilang di ledekin "ini yah yang punya ibu dua" (dengan nada gitulah), terus ane tanya siapa yang ngeledekin gitu, sebelumnya ane mikir dan kira yang ngeledekin dia adalah anak sekelas dia atau santriwati lain, tapi ternyata bukan, yang bikin sangat emosi adalah ledekan itu datang dari ibu-ibu yang ada di ma'had itu, akhirnya ane tanya siapa aja ibu-ibu itu, lalu dia menyebutkan 3 orang, ane samperin satu-satu ibu yang disebutkan, ane ketuk pintu rumahnya setelah dibuka langsung ane tegur, "ibu ini saya dapet curhatan dari ade saya dia nangis sambil minta keluar, saya tanya kenapa katanya sering diledekin, saya tanya sama siapa katanya sama ibu". ibu itu kaget lalu ingin membela diri, tapi sebelum dia berbicara panjang ane cut dan langsung bilang pamit, begitu juga dengan 2 ibu yang lainnya. yang bikin panas banget adalah itu dateng dari ibu-ibu bukan dari temen sekelas atau sepondok. gak tau salah apa gak yang ane lakuin. dah lah.

Jumat, 27 Agustus 2010

Kasihan nih blog -__-"

Hah akhirnya punya mood juga buat bikin entri baru, dan ampir 4 bulan ga keurus ni blog. kalo ditanya kenapa ga keurus yah bukannya ga keurus tapi hati ini pindah kelain hati (gubrak). terus kemana pindahnya, HHHHHmmmmmmmmm, pindahnya ke kaskus.us (kwkwkwkkwwk). kenapa coba, soalnya disana bisa dapet respect dari orang2 cepet lagi walaupun ada yang ga serius ngasih tanggepannya (junk kali). tapi tetep ane butuh blog ini sebagai catatan pribadi, jadi paling ane bikin blog ini private aja deh :p .

Senin, 22 Maret 2010

hilangkah sifat keibuannya......??

suatu pagi ane sedang asyik2nya jalan-jalan di dunia maya, ada seorang anak kecil yang berprofesi sebagai pengamen dateng dan bilang "bang main bang", ya udah ane layanin dia, biasa dia adalah salah satu langganan di warnet sini. setelah dia main ane juga kembali jalan2 di dunia maya.
tapi pagi itu ada yang ga biasa, beberapa menit dia main dateng ibu2 (yg ternyata ibunya) ke sini.
"Andi, pulang dong kamu kemana aja ga pulang-pulang..??"sapa ibunya

"ga mau, ga mau pulang," kata Andi sambil menahan sedih"
"Emang kenapa.......??" tanya ibunya
"takut ma bapak"
"ga kok bapak ga bakal mukulin lagi, udah ayo pulang"
adegan itu sampe si Andi di tarik buat pulang ma emaknya, akhirnya Andi nyerah "ya udah ntar Ndi pulang sekarang lagi main nih blom selesai". lepaslah genggaman sang ibu.
dan yang mengusik pikiran ane adalah maksud dari sang ibu tadi meminta anaknya pulang, karena alasan utamanya bukan karena cinta dan sayang kepada anaknya si Andi itu, tetapi karena si Andi telah bisa mencari uang dan bisa membantu ekonomi keluarganya, terlihat dari mata sang ibu bahwa tanpa sadar iya telah berubah. ane kira kejadian tersebut sudah cukup parah
***-TAPI ITU BELUM SEBERAPA-***
beberapa minggu kemudian, ada lagi salah satu pengamen yg juga langganan sini lagi main pagi2, ibunya dateng dari tangga dia udah teriak....
"Aji..... lo emang kurang ajar lo jadi anak, gw cari dari tadi tau-taunya enak2an disini" bentak emaknya
"apaan si ma', Aji dah ga punya duit lagi" Aji ngejawab dengan melaz
"biarin gw bilangin bapak lo, biar tar malem dia mabok dia dateng ke sini di acak-acak lo...."
"beneran ma, periksa aja nih"
"dari kemarin gw cariin bolak-balik tau2 disini, malem2 gw cariin disini juga ngapain aja lo, biarin aja gw bawa tar bapak lo kesini biar di gebukin lo baru tau rasa, dasar lo susah banget sih jadi manusia, Anjiiiiing luuuuu....."
"ya elah ma beneran ga ada lagi, periksa aja nih" sambil megang kantongnya
"besok kasih ke gw lima belas klo kaga' awas liatin aja...!!!" ancam emaknya lalu berlalu pergi
"iya dah" lalu bersuara kecil "males siapa elu, duit-duit gw"
 pelajaran apa yang bisa diambil dari kejadian kaya' gini yah......???